dan ku dengar kabar kalau pada akhirnya kaki kanannya di amputasi,,,
desingan peluru mulai terdengar keras di telingaku yang sedari tadi masih diantara sadar dan tidak,dan akupun bangkit, segera memasang kevlar, helm dan mengangkat senjata M-16 ku,
"pandu, ingat tujuanmu di sini..pasukan perdamaian bukan untuk berperang tapi melindungi ibu dan anak-anak"kata-kata itu membimbingku berteriak lantang "come..move..move...save children and moms..go..go..go..."serentak pandanganku menyebar sembari berlari aku mencari tempat berlindung sementara didepanku sudah ada beberapa ibu dan anak-anaknya berlari seakan menyerahkan nyawanya dan anak-anaknya pada aku dan 5 orang teman-temanku"anne kactılar, biz sizi korumak" teriakku ,, hanya itu bahasa timur tengah yang aku bisa sejak 3 bulan di sini...dengan nafas tersengal-sengal menyeret tangan anak-anaknya agar berlari lebih cepat..dan terus berlari,sementara chaidar sahabatku menelpon hellicopter Red cross agar cepat datang "need help..need help soon..this is garuda force,medical help..soon..."ku dengar suaranya membahana - chaidar,,teman yang indah buatku...selalu ikhlas berjuang untuk menyelamatkan semua orang tanpa kenal lelah,padahal lengan kananya masih ada luka terkena serempetan peluru...

beberapa menit kemudian helli sudah tiba di lokasi yang aman di belakang bukit tempat kami mengevakuasi para ibu dan anak..aku pun di ikutkan pulang menuju barak medis,karna ternyata lengan kiriku pun banyak sobekan saat akau terpental tadi..dan ternyata...aku belum memakai selembar bajupun..hanya memakai sepatu dan celana saja..tanpa seragam...untung aku memakai kevlar-rompi anti peluru sebagai ganti baju..
hahahahahahaha..lucu..ya ALLAH...lucu buat aku sendiri..hoho sementara ini bukan hal yang penting buat temen-temenku...
yah, aku...adalah Mathias------usiaku saat ini 20 tahun, lulus sekolah masuk ke sekolah militer karna prestasiku sebagai juara beladiri nasional mempermudah jalanku..padahal,aku pun masih terdaftar sebagai mahasiswa tehnik geodhesi di sebuah kampus favorit hampir semua anak indonesia di yogyakarta..
tapi panggilan jiwa,membuatku tergabung di dalam korps militer pasukan perdamaian yang di kirim ke timur tengah untuk misi penyelamatan korban-korban perang...itulah inginku sedari dulu"matipun tak apa asal aku dalam kondisi sedang berbuat kebajikan dan suara tangis anak-anak dan rintihan ibu-ibu membuatku merelakan diriku berangkat ke timur tengah...toh,aku ga punya siapa-siapa ga akan ada yang nangisin aku di saat kematianku"Damian????kemana dia??
ha..ha.ha.. adekku itu sudah tenang nun jauh di sana dia di adopsi oleh seorang dokter..banyak ku dengar kabar bahagia tentangnya...Biarlah aku meregang nyawa di Gaza dan Damian berbahagia disana toh kami adalah orang yang sama...Alhamdulillah ya ALLAH,kau berikan adikku keluarga yang sempurna..